Berbasis pada pengalaman pribadi, banyaknya backlinks tidak mungkin menjamin ranking beberapa website akan kian baik di mesin penelusur. Bahkan, backlinks yang begitu banyak kearah sebuah web justru bisa mejadikan website tadi menelan ‘masalah’, semisal posisinya jatuh di mesin penelusur, bahkan bisa menelan deindex hingga dihapus dari listing SERP mesin penelusur.
Kami akan mencoba membeberkan sedikit seputar strategi membentuk backlinks yang tidak jarang kami lakukan. Sesungguhnya ini bukan betul-betul hasil pikiran kami, tetapi belajar dari pengalaman orang lain dan sebagian sumber lain yang akhirnya kami lakukan pada sebagian website yang kami kelola.
Penggunaan Anchor Text
Jika jaman dulu para jasa SEO dan jasa pembuatan web, menciptakan posisi website tuk keywords tertentu pada umumnya dengan mempergunakan anchor text yang serupa seperti keywords exact match sebanyak-banyaknya. Tetapi zaman Google Penguin serta Pkalian, cara ini bukan dianjurkan lantaran akan menjadikan blog yang diberi backlinks memperoleh masalah.
#Persentase dianjurkan:
- Exact match: 0–15% (semacam: Toko sepatu murah, busana wanita trendy, Jasa Pembuatan Web, bisnis online)
- URL: 30%–80% (contohnya: (www.kaskus.co.id, jasapembuatanweb.site)
- Brand: 10%– 80% (semacam: Detik, Google)
- Random: 30%–80% (semacam: klik ini, Go to, Cek aja)
Link Relevancy
Tidak sedikit internet marketer juga blogger yang belum peduli dari backlinksnya dari mana, yang penting dapat backlinks. Jika kalian satu dari beberapa orang yang suka berpikir seperti itu, lalu kalian perlu mengubahnya karena relevansi beberapa sumber backlinks cukup berpengaruh dalam kualitas backlink yang tengah dibangun. Misalnya kami punya blog dengan topik seputar Internet Marketing, jelasnya akan kian baik bilamana memperoleh backlinks dari situs yang memiliki topik yang sesuai atau masih bersinggungan dengan materi website.
Tidak hanya itu, konten disekitar links pula sangat berefek pada kualitas link tadi. Misalnya kami membuat beberapa artikel yang mengulas seputar “Cara menanam cabai” dari sebuah web yang topiknya seputar Agrobisnis. Setelahnya tiba-tiba tampil link didalam artikel tadi yang pergi ke halaman web lain yang isinya seputar “Tips merawat sepeda”. Jelasnya ini bukan langkah yang benar kedalam membangun backlinks tuk web kalian.
Persentase backlink dari website maupun konten dari web lain yang berkaitan:
Website: 40%–80% (semacam: Blog bisnis online link ke blog tentang SEO)
Konten: 70%–90% (semacam: konten seputar cara buat web link ke blog tentang bisnis online)
Link Diversity
Ini cukup penting tuk diperhatikan begitu membangun backlinks menuju ke website kita. Salah satu website pada umumnya akan memperoleh ranking yang begitu bagus apabila website tadi memperoleh links dari beraneka jenis website daripada apabila links berasal dari 1 jenis website.
Kita boleh membangun links dari banyak sumber, seperti; Web 2.0, medsos, Blog roll, Forum, Dll. Kian bervariasi sumber backlinks ke arah website kita lalu akan terlihat cenderung natural.
Backlink IP dan C Blocks beda
IP (internet protocol) ialah alamat komputer yang khas pada jaringan internet, maupun bisa dianalogikan sebagaimana alamat rumah, nomer rumah, kode pos, juga daerah. IP Indonesia seperti 103.244. 204 .0 dengan 103.244. 245 .0. Jadi, C blocks ialah angka yang dibold.
Backlinks yang asalnya dari web dengan IP juga C blocks yang tidak sama lebih baik daripada backlinks dari situs dengan IP serta C blocks sama. Berarti host salah satu website yang link ke blog kalian datang dari IP serta C blocks yang tidak sama. Semacam, Web 2.0 semisal Blogger.com, WordPress.com, dll.
tag: Backlink, SEO, Strategi Backlink
0 comments:
Post a Comment
Harap Komentar yang sehat yah gan